ALKANA
alkana disefinisikan sebagai salah satu hidrokarbon alifatik jenuh yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal. Rumus umum alkana yaitu : CnH2n+2 ; n = jumlah atom C. dari rumus umum ini jika diketahui jumlah atom karbon maka jumlah H dapat ditentukan demikian pula sebaliknya. Nama-nama beberapa alkana tidak bercabang yang sering disebut sebagai deret homolog dapat dilihat pada tabel.Nama | Rumus molekul | Nama | Rumus molekul |
metana | CH4 | heksadekana | C16H34 |
etana | C2H6 | heptadekana | C17H36 |
propana | C3H8 | oktadekana | C18H38 |
butana | C4H8 | nonadekana | C19H40 |
pentana | C5H12 | eikosana | C20H42 |
heksana | C6H14 | heneikosana | C21H44 |
heptana | C7H16 | dokosana | C22H46 |
oktana | C8H18 | trikosa | C23H48 |
nonana | C9H20 | tetrakosana | C24H50 |
dekana | C10H22 | pentakosana | C25H52 |
undekana | C11H24 | keksakosana | C26H54 |
dodekana | C12H26 | heptakosana | C27H56 |
tridekana | C13H26 | oktaoksana | C28H58 |
tetradekana | C14H30 | nonakosana | C29H60 |
pentadekana | C15H32 | trikontana | C30H62 |
Sifat Alkana
Alkana yang memiliki berat molekul rendah yaitu metana, etana, propana dan butana pada suhu kamar dan tekanan atmosfer berwujud gas, alkana yang memiliki 5-17 atom karbon berwujud cair dan selebihnya berwujud padat.
Alkana merupakan senyawa nonpolar sehingga
sukar larut dalam air tetapi cenderung larut pada pelarut-pelarut yang
nonpolar seperti eter. Jika alkana ditambahkan pada air alkana akan
berada pada lapisan atas, hal ini disebabkan adanya perbedaan massa
jenis antara air dan alkana. Sebagian besar alkana memiliki massa jenis
lebih kecil dari massa jenis air. Karena alkana merupakan senyawa
nonpolar sehingga alkana yang berwujud cair pada suhu kamar merupakan
pelarut yang baik untuk senyawa-senyawa kovalen.
Beberapa sifat fisika alkana dapat dilihat pada tabel.
Nama | Titik leleh (ºC) | Titik didih (ºC) | Massa jenis (g/Cm3) |
MetanaEtanaPropana Butana Pentana Heksana Heptana Oktana Nonana Dekana | -182-183-188 -138 -130 -95 -91 -57 -51 -30 | -162-89-420 36 69 98 126 151 174 | 0,423054505010 573 0,526 0,655 0,684 0.703 0.718 0.730 |
Sifat kimia
Alkana merupakan senyawa nonpolar yang tidak
bereaksi dengan sebagian besar pereaksi. Hal ini disebabkan alkana
memiliki ikatan sigma yang kuat antar atom karbon. Pada kondisi tertentu
alkana dapat bereaksi dengan oksigen dan unsur-unsur halogen.
Apabila jumlah oksigen
tersedia cukup memadai alkana akan teroksidasi sempurna menjadi karbon
dioksida dan uap air serta pelepasan sejumlah energi panas. Apabila
jumlah oksigen yang tersedia tidak mencukupi, hasil reaksi yang
diperoleh berupa karbon monooksida dan uap air.
Alkana dapat bereaksi dengan halogen dikatalisis oleh panas atau sinar ultraviolet. Dari reaksi tersebut terjadi pergantian 1 atom H dari alkana terkait.
Alkana dapat bereaksi dengan halogen dikatalisis oleh panas atau sinar ultraviolet. Dari reaksi tersebut terjadi pergantian 1 atom H dari alkana terkait.
Isomer Alkana
Alkana yang mempunyai kemampuan membentuk rantai ikatan yang panjang mengakibatkan kemungkinan besar terjadinya isomer struktur. Isomer yaitu dua atau lebih senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi mempunyai struktur molekul yang berbeda. Dalam hal ini cara terikatnya atom-atom dalam molekul berbeda. Pada alkana semakin banyak jumlah atom karbon maka jumlah isomer struktur yang terbentuk akan makin banyak. Pada 3 suku alkana yang pertama tidak memiliki isomer karena atom karbon yang dimiliki berjumlah sedikit sehingga atom karbon terikat pada atom karbon yang mana saja akan tetap memberikan nama yang sama. Tiga suku alkana tersebut yaitu metana, etana, dan propana.Permasalahan:
1. Kenapa Alkana memiliki titik leleh dan titik didih yang lebih rendah dibanding senyawa semipolar atau senyawa polar, walaupun dengan berat molekul yang hampir sama sekalipun.?
2. Alkana dapat bereaksi dengan halogen dikatalisis oleh panas atau sinar ultraviolet. Dari reaksi tersebut terjadi pergantian 1 atom H dari alkana terkait. Bagaimana prosesnya?
Kemudian apabila halogen yang tersedia cukup memadai atau berlebih, maka apa yang terjadi terjadi dengan pergantian atom H tersebut?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar